Sumastro: Harus Menjadi Perhatian Bersama Terkait Perkembangan Dan Fluktuasi Harga Di Pasar

Penjabat Wali Kota Singkawang, Drs. H. Sumastro, M.Si., memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Kota Singkawang, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Wali Kota Singkawang, Kamis (02/11/2023).

Hadir pada kegiatan ini, Penjabat Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan beserta jajaran, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Singkawang beserta jajaran, Inspektur Kota Singkawang, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah beserta jajaran, Kepala Dinas Perhubungan beserta jajaran, Perwakilan Polres Singkawang, Perwakilan Perum Bulog Sub Divre Singkawang serta Perwakilan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan.

Kegiatan ini dalam rangka mengoptimalkan koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Singkawang guna memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok, stabilitas harga dan kelancaran distribusi. Pj. Wali Kota Singkawang menyampaikan bahwa inflasi menempati urutan pertama dalam arahan Presiden Republik Indonesia yang disampaikan kepada para Penjabat Kepala Daerah. "Harus menjadi perhatian bersama terkait perkembangan dan dinamika fluktuasi harga di pasar", ujarnya.

Saat ini, Kota Singkawang merupakan satu-satunya kota di Kalimantan Barat yang mengalami deflasi. Pada bulan Oktober 2023, terjadi deflasi (m-to-m) sebesar 0,02%. Secara tahunan, inflasi (y-on-y) Oktober 2023 mencapai 2,53%, lebih rendah dibanding inflasi pada Oktober 2022, sebesar 5,63%.
Penyumbang utama deflasi bulanan pada Oktober 2023 adalah telur ayam ras, ikan tongkol, dan daging ayam ras dengan andil masing-masing sebesar -0,1773%; -0,0867%; dan -0,0526%. Penyumbang utama inflasi tahunan di antaranya adalah komoditas beras, rokok kretek filter, dan udang basah dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,6731%; 0,3257%; dan 0,1657%.

Penyumbang utama inflasi bulanan pada Oktober 2023 adalah beras, jeruk, dan cabai rawit dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,1762%; 0,0541%; dan 0,0423%. Beras premium menjadi salah satu penyumbang inflasi dikarenakan penurunan jumlah produksi beras yang disebabkan pergantian musim. "Kondisi ini tidak seharusnya terjadi, kalau kita sigap menggerakkan sumber daya yang ada secara terus-menerus", imbuhnya.

Sumastro berharap pengendalian inflasi di Kota Singkawang dapat lebih baik lagi. "Terkait hal-hal yang dapat menekan laju inflasi secara cepat harus dieksekusi segera", pungkasnya.