Sumastro: Cap Go Meh Adalah Aset Bangsa Yang Mendunia

Penjabat Wali Kota Singkawang, Drs. H. Sumastro, M.Si., memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral terkait pelaksanaan kegiatan Cap Go Meh (CGM) Tahun 2024, bertempat di Ruang Rapat Wali Kota Singkawang, Senin (22/01/2024).

Dihadiri oleh jajaran Forkopimda, perwakilan Kementerian Agama Kota Singkawang, Plt. Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, perwakilan Satuan Polisi Pamong Praja dan Perangkat Daerah terkait, serta Ketua bersama segenap jajaran Panitia Cap Go Meh.

Pertemuan ini bertujuan untuk untuk menghasilkan satu pemahaman dan kesepakatan bersama terkait pelaksanaan event CGM Tahun 2024. CGM sendiri merupakan bagian dari ekspresi sebuah tradisi keagamaan dan kepercayaan etnis Tionghoa yang sudah turun temurun dilaksanakan. Pj. Wako mengatakan bahwa kebudayaan berbasis kepercayaan adalah sebagai sarana memperkuat eksistensi. "Imlek dan Cap Go Meh adalah aset bangsa yang telah dikukuhkan dan mendunia sebagai event pemersatu kebudayaan", ujarnya.

Pada kesempatan ini, Ketua Panitia menyampaikan bahwa sejumlah rangkaian kegiatan tidak dapat dilaksanakan dalam event CGM tahun ini, untuk menghormati dan mensukseskan Pemilu Tahun 2024. Mulai dari Pawai Lampion, Pawai Tatung hingga Pameran UMKM. Sebagai gantinya, Panitia akan mengadakan event Cap Go Meh yang dikemas dengan mengusung format baru.

Sejalan dengan hal tersebut, jajaran Kepolisian menyatakan bahwa tidak dapat memberikan izin terkait penyelenggaraan kegiatan masyarakat yang dilaksanakan selama masa tenang hingga masa perhitungan hasil Pemilu. 

Sumastro menekankan bahwa toleransi dan harmonisasi yang ada di Kota Singkawang harus dijaga dan dirawat bersama. kepada Panitia dan jajaran TNI Polri agar dapat memastikan pergerakan tatung sesuai dengan skenario yang ditentukan. "Harus terkontrol dan terpantau", tegasnya.