Sumastro: Cap Go Meh Sebagai Wujud Ekspresi Kebebasan Budaya

Penjabat Wali Kota Singkawang, Drs. H. Sumastro, M.Si., bersama Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF) dan Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, didampingi Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalbar serta Penjabat Ketua TP PKK Kota Singkawang, membuka Perayaan Cap Go Meh 2024 di Vihara Thai Pak Khung Singkawang, Sabtu (24/02/2024).

Dihadiri oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Forkopimda Provinsi Kalbar, Forkopimda Kota Singkawang, jajaran Pemerintah Kota Singkawang, Kepala Dinas Pariwisata se-Indonesia, para peserta Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Pariwisata 2024 serta para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
 
Pelaksanaan Festival Mini Cap Go Meh ini dirangkaikan dengan kegiatan Site Visit para Peserta Rakornas Pariwisata pertama yang dilaksanakan di Provinsi Kalbar. Atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kota Singkawang, Sumastro mengucapkan terima kasih telah berkunjung dan menyaksikan secara langsung kemeriahan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang.

Dalam sambutannya, Sumastro menyampaikan bahwa perayaan Cap Go Meh Kota Singkawang masuk dalam Top 10 Karisma Event Nasional (KEN) 2024 yang ditetapkan oleh Kemenparekraf. Di tahun 2020 lalu, Cap Go Meh Singkawang juga telah mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUTRISTEK). "Cap Go Meh sebagai wujud ekspresi kebebasan menumbuhkembangkan budaya yang heterogen di Kota Singkawang", ujarnya.

Melalui pelaksanaan ritual keagamaan ini juga memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat. Sumastro berharap ke depan Singkawang dapat dijadikan sebagai Permanent Venue Event Cap Go Meh Tingkat Nasional.