Pj. Wako Ikuti Rakor Perkembangan Pengendalian Inflasi Daerah
Penjabat Wali Kota Singkawang, Drs. H. Sumastro, M.Si., didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, perwakilan Inspektorat Daerah serta Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah, kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Perkembangan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si, secara daring di TCM Room Kantor Wali Kota Singkawang, Rabu (13/03/2024).
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), secara nasional jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada Minggu pertama di bulan Maret mengalami kenaikan dibandingkan pada bulan Februari 2024 lalu. Kenaikan terjadi di 90% wilayah Indonesia.
IPH Provinsi Kalimantan Barat pada minggu pertama bulan Maret 2024 ini sebesar 2,89 persen. Tingkat inflasi Kota Singkawang berada di peringkat 105 Nasional sebesar 2,47 persen, di bawah angka inflasi Nasional, yaitu sebesar 2,75 persen. "Terimakasih kepada Pemerintah Daerah yang telah berhasil mengendalikan inflasi di daerahnya masing-masing. Bagi Pemerintah Kabupaten/Kota yang tingkat inflasinya masih tinggi, agar dapat segera mengambil tindakan agar kondisi ini tidak berlarut-larut", ujar Tomsi Tohir.
Diperlukan pemantauan harga pangan bergejolak, khususnya pada produk hortikultura dan peternakan. Beberapa komoditas pangan yang menunjukkan peningkatan harga yaitu, cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, beras, daging ayam ras dan cabai rawit. Sebesar 75 persen wilayah di Indonesia masih mengalami kenaikan harga beras. Namun, dengan masuknya masa panen di beberapa sentra produksi, komoditas beras berangsur membaik dan terkendali di beberapa Kabupaten/Kota.