Sumastro: Kesehatan Modal Dasar Pembangunan Bangsa
Penjabat Wali Kota Singkawang, Drs. H. Sumastro, M.Si., mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Percepatan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Tema Kesehatan Tahun 2023 dan 2024 di Ballroom Hotel Swiss-Belinn Singkawang, Kamis (25/07/2024).
Forum yang diselenggarakan BPKP Perwakilan Provinsi Kalbar dengan melibatkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri, dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes.
Dihadiri oleh Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Polhukam PMK, Kepala Daerah se-Kalbar, Direktur Pengawasan Bidang Sosial dan Penanganan Bencana BPKP, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan beserta jajaran, Inspektur Provinsi Kalbar dan Inspektur Kota/Kabupaten se-Kalbar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dan Kepala Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten se-Kalbar serta Direktur RSUD Provinsi Kalbar dan Direktur RSUD Kota/Kabupaten se-Kalbar.
Mengawali sambutannya, Pj. Wako Sumastro menyampaikan terimakasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPKP Perwakilan Provinsi Kalbar atas terselenggaranya kegiatan ini.
Sumastro menerangkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, yang merupakan bagian dari upaya pembangunan manusia dan menjadi modal dasar bagi pembangunan bangsa.
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Kota Singkawang dapat dilihat dari peningkatan Usia Harapan Hidup yang signifikan setiap tahunnya. "Pembiayaan kesehatan menjadi salah satu faktor penentu dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat", ujar Sumastro.
Dalam pertemuan yang menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kalimantan Barat ini, Pj. Gubernur Harisson memberikan atensi terkait indikator Kualitas Pembangunan Manusia, Usia Harapan Hidup, Rata-Rata Lama Sekolah, Harapan Lama Sekolah, serta Pengeluaran Per Kapita Penduduk.
"Peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan dari sektor kesehatan semata. Harus didukung oleh sektor lain seperti lingkungan hidup, pendidikan, sosial dan ekonomi yang juga turut berperan penting", ujar Harisson.
Kegiatan ini ditutup dengan Penandatanganan Komitmen Bersama antara Pj. Gubernur Kalbar dengan beberapa Kepala Daerah se-Kalbar. Terdapat enam poin penting yang tertuang dalam komitmen ini, termasuk pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan, peningkatan mutu pelayanan serta penguatan sistem informasi kesehatan terintegrasi.