Dihadiri oleh Inspektur Daerah, Kepala Kesatuan Polisi Pamong Praja serta jajaran Dinas terkait. Pertemuan ini guna membahas relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam rangka pelaksanaan Program Pembangunan Kota Pusaka sebagai bentuk apresiasi atas pelestarian cagar budaya berkelanjutan.

Pj. Wako menyampaikan bahwa sebelumnya para PKL sudah diingatkan bahwa secara aturan keberadaan mereka yang berada di sepanjang ruas Jalan Merdeka tidak dibenarkan. Pemerintah Kota Singkawang terus berusaha memberikan pengertian, mengingat lokasi yang dijadikan sebagai tempat usaha merupakan bagian dari cagar budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Pada kesempatan ini, Sumastro kembali menegaskan bahwa relokasi ini bukan sebagai bentuk arogansi Pemerintah. Melainkan sebagai bagian dari tanggungjawab moril. Melalui penyediaan sarana prasarana penunjang yang layak, serta mengedepankan mutu dan kualitas, Pemerintah berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para Pelaku Usaha dan masyarakat Kota Singkawang. 

Sumastro menegaskan bahwa Singkawang akan terus bergerak maju dan harus dibarengi dengan kondusifitas dan harmonisasi. Mahasiswa sebagai kaum terpelajar diharapkan dapat menjadi bagian dari Problem Solving. "Kita akan menjadi daerah yang tertinggal apabila tidak responsif terhadap dinamika dan perkembangan zaman", ujarnya.