Pertemuan dilaksanakan sehubungan dengan sedang dilakukannya proses penginputan inovasi pada ajang IGA 2024 oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) selaku Perangkat Daerah pengampu. Pelaporan inovasi daerah yang baik sejatinya akan berimplikasi kepada sasaran Rencana Pembangunan Daerah (RPD) serta berdampak pada peningkatan daya saing suatu daerah. 

Pj. Wako Sumastro memberi atensi khusus terkait evaluasi pelaporan inovasi daerah Kota Singkawang yang dinilai mengalami tren penurunan sejak menjadi yang terbaik pada 2021 lalu. Saat itu, Singkawang berhasil meraih predikat Kota Terinovasi se-Indonesia dengan skor IID 70,63 persen. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Kepala Bappeda, per tanggal 5 Agustus 2024, sebanyak 12 inovasi dari 11 OPD telah terdata dalam aplikasi IGA. Namun, dari 12 inovasi tersebut, hanya 3 inovasi yang layak diikutsertakan, dengan skor kematangan di atas 85 dan telah diimplementasikan. 

Pada kesempatan ini, Sumastro menghimbau seluruh OPD untuk dapat memaksimalkan pengentrian inovasi pada aplikasi IGA dalam 4 hari ke depan. Serta terus bersemangat menciptakan dan mengirimkan inovasi serta memaknai penciptaan inovasi tersebut untuk kemajuan Kota Singkawang. "Mari berprestasi dengan melahirkan inovasi untuk kemajuan Kota Singkawang", tegasnya.