Turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, jajaran Instansi Vertikal, jajaran Dinas terkait, Camat, Lurah serta Kepala UPT Puskesmas se-Kota Singkawang. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan pencegahan meluasnya transmisi virus polio di Kota Singkawang.  

Pj. Wako Sumastro dalam sambutannya mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan suatu bentuk dukungan semangat sekaligus menjadi atensi bersama pihak terkait, termasuk melibatkan unsur tiga pilar.

Melibatkan kekuatan dari tiga pilar, Sumastro memberi atensi kepada Camat dan Lurah untuk saling berkonsolidasi. Dengan adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan Kota Singkawang dapat mencapai target yang telah ditetapkan dengan maksimal dan optimal.

"Dukungan dari tiga pilar membuat saya optimis. Kita punya tanggungjawab yang sama untuk menuntaskan upaya ini", ujarnya.

Hingga 4 Agustus 2024, cakupan PIN Polio NOPV2 Putaran I Provinsi Kalbar sebesar 77,6 persen dari target Nasional sebesar 97 persen. Kota Singkawang berada di posisi 55,6 persen dengan target sebanyak 36.998 balita. Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, tercatat 20.575 balita telah mendapatkan imunisasi polio tahap pertama. 

Pada kesempatan ini, Sumastro juga memberikan arahan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mensosialisasikan secara door to door mengenai pentingnya imunisasi ke seluruh PAUD/TK/SD se-Kota Singkawang.

"Berikan edukasi yang tepat. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan berbuat", imbuhnya.

 

"Mari kita berjuang. Semoga apa yang kita kerjakan ini menjadi komitmen bersama untuk menyelamatkan generasi anak bangsa", tegasnya.